Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai keanekaragaman di segala bidang kehidupan. Meskipun bermacam-macam dan berbeda, tetapi kita tetap sanggup bersatu dan hidup dengan rukun.
Indahnya Hidup Berbhinneka
Perhatikan lambang negara kita, Burung Garuda. Lihatlah pita yang dicengkeramnya. Pada pita itu, tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang mempunyai arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kata-kata tersebut lalu diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan “meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Semboyan itulah lalu yang mengikat keberagaman bangsa menjadi satu kesatuan.
Cukupkah kamu mengerti artinya saja? Tentu tidak. Setelah memahami makna yang terkandung di dalamnya, kau harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kau bergaul dengan sahabat dalam kehidupan sehari-hari, tentu kamu akan bertemu dengan keanekaragaman. Kamu akan berbeda dengan teman-temanmu. Mungkin kau dengan temanmu berbeda dalam kepandaian, keterampilan, hobi, ukuran tubuh, warna kulit, kebiasaan, bahkan suku, golongan, budaya, dan agama. Lalu, bagaimana kamu harus bersikap?
Untuk menerapkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, kau pun tidak perlu harus menggandakan temanmu atau orang lain biar terlihat sama. Kamu tidak harus ibarat orang lain. Biarlah kau berbeda dengan orang lain dan orang lain biarlah berbeda dengan dirimu.
Kamu harus menyadari perbedaan itu anugerah dari Tuhan Yan Maha Esa yang harus kita syukuri. Dengan demikian, kau tidak perlu berselisih hanya alasannya adanya perbedaan. Kamu harus mensyukuri perbedaan dengan cara menghormati dan menghargai teman-temanmu. Dengan begitu, perbedaan itu justru menciptakan hidup makin indah.
Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan
Kamu tidak sanggup hidup sendiri. Kamu membutuhkan pinjaman orang lain. Demikian pula, kau juga sanggup membantu orang lain. Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman, dan tenteram. Misalnya, dalam bidang keamanan masyarakat. Untuk menjaga keamanan masyarakat, setiap anggota masyarakat wajib melaksanakan ronda sesuai jadwal. Semua menerima kewajiban yang sama, tidak memandang beliau kaya atau miskin, tidak pula memandang asal suku dan agama.Dengan demikian, di masyarakat, akan tercipta keamanan dan ketertiban. Itulah salah satu arti pentingya persatuan dalam perbedaan. Apa yang akan terjadi kalau tidak ada persatuan di masyarakat? Tanpa persatuan, kerukunan di masyarakat sulit terwujud. Setiap orang akan hidup mementingkan dirinya sendiri.
Di antara orang, akan muncul rasa saling curiga. Hidup tidak akan nyaman. Salah satu wujud nyata adanya kerukunan dan persatuan di masyarakat ialah tradisi gotong royong. Misalnya, bergotong royong membangun rumah. Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat.
Ayo Mengamati
1. Ayo, amati banyak sekali keberagaman yang ada di kelasmu. Tuliskan pada tabel berikut.
No. | Nama Teman | Identitas dan Ciri Khas | |||||
Ciri Fisik | Suku | Agama | |||||
Warna Kulit | Bentuk Rambut | Ukuran Tubuh | Jenis Kelamin | ||||
1. | Ahyan | Sawo Matang | Lurus | Sedang | Pria | Sunda | Islam |
2. | Akmal S | Sawo Matang | Keriting | Besar | Pria | Jawa | Islam |
3. | Buntar | Kuning Langsat | Lurus | Kecil | Wanita | Jawa | Islam |
4. | Budi | Kuning Langsat | Lurus | Sedang | Pria | Tionghoa | Khonghucu |
5. | Canggih L | Sawo Matang | Lurus | Kecil | Wanita | Minang | Islam |
6. | Danang | Kuning Langsat | Lurus | Sedang | Pria | Jawa | Islam |
7. | Elfan | Sawo Matang | Lurus | Besar | Pria | Sunda | Islam |
8. | Hasan | Sawo Matang | Keriting | Sedang | Pria | Jawa | Islam |
9. | Paino | Sawo Matang | Lurus | Kecil | Pria | Sunda | Islam |
10. | Zian | Sawo Matang | Lurus | Sedang | Wanita | Jawa | Islam |