Minggu, 17 April 2016

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 16-61 Sage Tower (9)

Chapter 16-61. Sage Tower (9)


Satou di sini. Aku perlu menulis banyak proposal di masa kuliahku, tapi kesempatan itu tidak pernah ada dengan sendirinya setelah aku menjadi anggota masyarakat, kecuali itu adalah acara di luar perusahaan. Walaupun begitu, aku perlu menulis materi untuk presentasi, lumayan banyak ....


"--Apakah ada pertanyaan lagi untuk Satou-kun? Tidak? Kalau begitu, mari kita ambil suara. Siapa pun yang keberatan mengenai tesis yang disampaikan oleh Satou-kun tentang [Menyangkal tidak dapat diubahnya transformasi dari makhluk hidup menjadi undead] , tolong angkat tangan. "

Ketika aku menyerahkan proposal akhir ke Sage tower, Sage Kanryu memeriksanya terlebih dahulu sebelum dia memberikan perintah untuk pemanggilan darurat dewan direksi menara, dan kemudian aku akhirnya harus mempresentasikan proposalnya di hadapan mereka.

Karena sage dari zaman dahulu telah bertanya kepada Dewa Karion tentang magic revival dan mendapat jawaban negatif sebagai balasannya, mereka tidak meributkan bagian tentang hal itu di proposalsaya.

Selain itu, spell yang ku gunakan untuk memverifikasi validitas tesisku, [<<Undead to Life >>] dianggap sebagai spell terlarang, tetapi karena aku mengalami banyak kesulitan saat mengembangkan spellnya, aku sudah mencatatnya di Sage tower [Sealed Depository] dengan syarat memiliki deskripsi [Pembuat Tidak diketahui].

"Tampaknya tidak ada yang keberatan. Maka kita akan menerima tesis, dan memberikan Satou-kun gelar Doktor, dan asistennya, Sera-kun dengan gelar Master."
"--Keberatan!"

Seorang profesor gemuk yang menjadi ujung tombak pertanyaan, atau lebih tepatnya, argumen verbal selama presentasi ku tentang tesis ini berdiri dan berteriak keras-keras.

"Profesor Padoru, apakah Kau keberatan?"
"Ya!"

Aku tidak terlalu peduli selama tesis itu diterima.
Jika title dari Sage tower akan berakhir menyia-nyiakan waktu ku di sini, aku lebih suka tidak mendapatkannya.

Tapi sebelum aku bisa bicara dan menolak tawaran--.

"Gelar doktor terlalu kecil untuk tesis yang sangat monumental seperti ini!"

--Hah?

"Orang yang telah memecahkan『 Masalah yang Tidak Terselesaikan 』yang belum pernah dicapai sebelumnya harus diberi gelar title 『Sage』, bukan 『Doktor』! "

Teriakan profesor gemuk itu didukung oleh tepuk tangan meriah.

Sage Kanryu akan memberiku posisi pengawas Sage tower bersama dengan gelar Sage, tapi aku dengan tegas menolaknya dan kami akhirnya setuju untuk masuk ke jajaran dewan direksi menara sebagai gantinya.

Upacara penghargaan formal dan perayaan akan diadakan besok.

>Title [Doctorate] Acquired.
>Title [Sage] Acquired.


"Yang Mulia, selamat atas pencapaianmu dalam menyelesaikan 『 Masalah yang Tidak Terpecahkan』."

Ketika aku sampai di Kuil Utama Karion, sebuah rombongan yang terdiri dari para priest berpangkat tinggi, Miko Maiya dan kepala kuil yang berwajah tegas menyambut ku.
Rupanya, Sage Kanryu telah memberi tahu mereka sebelumnya karena mereka telah selesai mempersiapkan upacara untuk melakukan Divine Mingle dengan God Karion.

『"--Ya Dewa. Dewa yang bijaksana kami hormati. 』

Sebuah cahaya terang jatuh dari langit setelah Miko Maiya memanggilnya.
Ini adalah cahaya berwarna merah terang yang nyaman. Apakah hanya aku atau terasa lebih terang dari cahaya sebelumnya.

Ekspresi gembira Miko Maiya mengendur.
Sepertinya dia memasuki kondisi tidak sadarkan diri.

『... Anak baik.』

Dewa Karion hanya mengucapkan satu kata, namun pada saat yang sama, [Blessing], [Praise], dan [Satisfaction] mengalir kepadaku.

『Untukmu.』

Sebuah kilauan berwarna ungu tua muncul di tengah cahaya ungu, dan kemudian mengkristal menjadi bentuk buku.

Menurut bacaan AR, itu disebut [Book of Wisdom, Karisfel], sejenis [Divine Gift Treasure].
Gem tidak dikenal yang disebut [Batu Kebijaksanaan Musim Semi] tertanam di belakang buku itu.

Belakangan ini, aku mengetahui bahwa buku ini mampu mencari semua jenis spell magic dasar, yang sangat membantu.
Mayoritas magic yang aku kembangkan sendiri tidak direkam di dalamnya, jadi sepertinya itu tidak memiliki segalanya.
Namun, masih ada banyak magic yang tidak ku ketahui tertulis di dalamnya, jadi aku berencana untuk menggunakan buku itu untuk menambahkan mereka ke dalam Daftar Magicku ketika aku punya waktu luang.

>Title [Saint of Karion] Acquired.
>Title [Apostle of Karion] Acquired.
>Title [Librarian] Acquired.


"Untuk merayakan ujian Satou-kun yang sukses dan penemuan solusi untuk『 Masalah yang Tidak Terselesaikan 』, mari kita cheerssu!"
<TLN : cheerssu itu bersulang sebelum minum :v>

Sorakan dan suara gelas yang saling berdenting menggema di ruangan itu.

Dalam perjalanan kembali setelah menyerahkan proposal dan mendapat sertifikat Pengakuan Kelulusan yang mirip seperti lulus ujian dari Kuil Utama Karion, aku mampir di menara [Ice Field Witch], di sana witch peminum menyarankan agar kami mengadakan pesta.

"Aku tidak pernah berpikir bahwa seseorang akan menemukan solusi untuk salah satu『 Masalah yang Tidak Terpecahkan 』... Satou-dono kau benar-benar memiliki bakat hebat tidak hanya sebagai seorang pejuang tetapi juga sebagai seorang cendekiawan."

Karena itu, Raker-kun, murid dari [Frost Tree Witch] memuji ku.

Itu memang keren, tapi tolong berhenti memegang tanganku sambil mengirim pandangan panas dengan mata mabukmu, aku merasakan krisis kebajikanku di sini.
Selain Arisa dan Hikaru, Puteri Sistina yang baru-baru ini tergabung dengan mereka melihat kesini dengan tatapan penuh antisipasi, ini sulit.

"Memang, kau benar-benar luar biasa. Raker-kun, pastikan untuk mengikuti teladan sir Pendragon, kau mendengarku."
"Ya Master!"

Masternya, [Frost Tree Witch] juga sama. Dia punya payudara bagus yang bahkan melebihi Lady Karina, tapi ukuran pinggangnya yang serasi dan juga hebat, jadi aku tidak merasa terlalu keberatan dengan lengan besarnya yang besar melingkari leherku.
<TLN : Oppaii aja yang dilihat :v >

"Kita sendiri tidak akan kalah dengan dia, benarkan Hyou-chan."
"Kau benar."

Kedua witch itu memiringkan gelas anggur mereka sambil saling mengangguk.

"Aku akan pergi ke Tokiswolk sendiri jika aku tidak terikat pada Source ku "
"Apakah kau tidak mengirim debauchee itu sebagai gantinya?"
"Itu benar. Aku penasaran kapan Shigan-kun akan kembali dari penyelidikan reruntuhannya "

- Shigan?

Nama yang tak terduga keluar dari mulut Witch-san.
Itu mengingatkanku, aku berencana untuk menyelidiki tentang pria itu ketika aku tiba di [Sage tower] tetapi aku benar-benar lupa tentang hal itu karena banyaknya hal yang harus ku lakukan.

"Apakah kau mungkin, kenal dengan Shigan Saga?"
"Dia seorang sarjana yang secara teratur datang dan pergi ke menara ku, ya. Satou-kun, kau kenal dia juga?"
"Oh, tidak, aku tidak pernah bertemu dengan orang itu sendiri, tetapi seorang kenalan ku di Kerajaan Tokiswolk mengatakan kepada ku bahwa Shigan-dono telah hilang sejak kejadian vampir ..."
"Oh, aku yakin dia baik-baik saja. Shigan-kun pandai menghapus kehadirannya, dia tidak akan terbunuh semudah itu."
"Bocah itu buruk dalam membaca peta, dia mungkin masih tersesat sampai sekarang."

Sepertinya kedua witch-san tidak mau mempercayai meninggalnya Shigan Saga.
Sepertinya mereka sudah mengenalnya lama, aku akan mengirim surat lewat Tokiswolk Kingdom nanti.

"Jadi aku penasaran, subjek penelitian apa yang sedang Shigan-shi lakukan?"
"Shigan-kun sedang meneliti tentang segel Demon god, kau tahu."

--Geh, serius?

"Apakah dia, kau tahu, mengetahui cara untuk membuka segel?"
"Tidak mungkin untuk membuka segel yang dipasang oleh Dewa, kau tahu."

Tidak seperti Witch-san, Shigan-shi bukan pemuja demon god, dia meneliti topik dengan tujuan, "Dengan penghalang yang bahkan dapat menyegel Demon god, menyegel demon lord seharusnya mudah dengan itu", dalam pikirannya.

"Dikatakan bahwa kau dapat pergi ke Neraka di mana Demon god -sama disegel melalui Hell Gate, tetapi tidak ada dokumen yang mendukung teori tersebut dimanapun ssuyone."

Dengan demikian, kebenaran teori semacam itu masih dipertanyakan sampai sekarang.

"Siapa yang mengatakan hal itu tentang Hell Gate?"
"Itu adalah teman Shigan-kun ssuyo. Itu adalah lelaki tua kecil dari kampung halaman yang sama dengan Shigan-kun ssu."

Kampung halaman Shigan-shi berarti dia berasal dari Saga Empire.

"Sekitar beberapa bulan yang lalu, dia datang ke sini untuk memintaku menyelidiki tempat di Tokiswolk Kingdom tempat Shigan-kun pergi."
"Oh, pria kecil itu yang berbicara dengan aksen Bahasa Saga yang aneh ya ... aku tidak percaya pada pria itu."
"Raker-kun, kau selalu begitu cepat untuk tidak mempercayai seseorang yang baru saja kau temui ssune."

- Aksen aneh.

Aku punya tebakan, siapa pria itu.
Ketika aku mencoba meniru aksen demon lord dan meminta pendapat murid Witch, dia menjawab, "Ya, benar begitu."

"Apakah orang itu memiliki kulit berwarna hijau?"
"Hijau? Tidak tidak, dia bukan monster, kau tahu. Ini seperti kulitmu yang biasa."

--Apakah aku salah?

Atau begitulah yang aku pikirkan, tetapi kemudian Arisa berbisik kepada ku, "Orang itu memiliki warna kulit biasa ketika kami pertama kali bertemu dengannya juga."
Sepertinya pakaian penyamarannya terlepas karena pertarungan hebat melawan Arisa dan Hikaru.

"Raker-kun, kau tahu dari mana aksen itu berasal?"
"Aku juga penasaran? Aku tidak tahu, Master mungkin tahu?"

Menurut Raker-kun, Masternya lahir di Saga Empire.

Frost Tree Witch-san memberi tahu ku di mana tempatnya setelah berkata, "Jangan mengeluh jika aku salah, oke."

"Di dekat desa-desa miskin di Distrik Kishuo sebelah timur Saga Empire, kau tahu. Ada tempat dengan jejak-jejak dari medan perang kuno di mana bentrokan sengit dengan Orc Empire 700 tahun yang lalu terjadi, dan dungeon yang mati."

Karena aku menemukan lokasi kasarnya, aku pergi ke sana sendiri setelah jamuan makan, tetapi hanya ada pedesaan biasa di sana, aku tidak dapat menemukan masyarakat yang mencurigakan atau tempat persembunyian dalam bentuk apa pun.
Ketika aku berada di sana, aku juga mengunjungi reruntuhan di Tokiswolk Kingdom tempat Shigan-shi pergi untuk menyelidiki.

Ada jejak seseorang yang menyelidiki reruntuhan, aku juga menemukan banyak makanan yang diawetkan dan barang-barang di sana.
Sayangnya, sebagian besar batu tulis telah terhapus, jadi aku tidak menemukan informasi baru tentang demon god.

Aku telah menyelidiki sisa-sisa makanan, dan aku tidak dapat menemukan petunjuk selain fakta bahwa mereka termasuk kelompok penelitian dari berbagai negara termasuk Tokiswolk Kingdom.
Nah, demon lord mungkin yang menghasut mereka.


"Jadi, kita tidak bisa menyelesaikan tesis kita sampai akhir."
"Itu akan memakan waktu sekitar setengah bulan lagi, kita bisa melakukannya jika kita menyelesaikannya di antara waktu luang kita."

Kembali di Solitary Island Palace, aku menjumpai Hikaru dan Arisa sedang berdiskusi sambil merapihkan bundelan kertas.

Rupanya keduanya telah menyelesaikan pekerjaan mereka hingga bagian transisi dari subjek penelitian mereka, [Transisi magic purba ke magic modern dan variasi], yang tersisa hanyalah bagian variasi.
aku tertarik tentang hal itu sendiri, jadi aku akan menjadi orang pertama yang akan membaca proposal mereka setelah selesai.

"Dan bagaimana denganmu Tina-sama, bagaimana keadaan kelompokmu?"
"Oh, saat ini kami sedang menyelidiki kemungkinan pembatalan chant melalui skill Chant Shortening sebagai langkah pertama menuju magic Chantless."

Putri Sistina membalas Arisa.
Anggota yang tidak terlalu terbiasa dengan magic terlihat bingung karena pembahasannya agak sulit untuk dipahami.

Skill [Chant Shortening] memperpendek mantera dengan menimpa variabel dalam mantera dengan nilai-nilai tetap yang telah ditentukan dari skill itu.
Di sisi lain, [Pembatalan chant] menghilangkan spell-spell itu sendiri dan memungkinkan aktivasi magic hanya dengan membaca bagian terakhir yaitu [Execution Verse]. <TLN: ayat exsekusi>
Dan [Chantless Magic] yang aku, Arisa dan Hikaru gunakan, secara teratur menghilangkan bagian spell dan [Execution Verse] magic.

Bahkan selain magic chantless-ku yang berasal dari [Menu] Unique Skillku, versi Arisa dan Hikaru adalah fungsi tersembunyi dari skill [Self Status] yang mereka dapatkan dari para dewa ketika mereka bereinkarnasi dan disummon ke sini, jadi kupikir bahkan orang biasa pun memiliki kesempatan untuk mendapatkannya.
Bagaimanapun, meskipun [Self Status] adalah Berkah Ilahi, itu bukan Unique Skill yang berasal dari [God Fragment].

"Hei, hei, master. Bisakah kau membuat item yang memiliki fungsi serupa seperti yang dikatakan Tina-sama?"
"Maaf, aku tidak mendengarkannya."
"Ya ampun! Dengarkan baik-baik. Tina-sama, tolong ulangi lagi."

Sambil mengatakan onomatopoeia karena marah, punpun dengan keras, Arisa menyerahkan pembicaraan kepada putri Sistina.

"Dengan spell-spell biasa, memungkinkan untuk menunda aktivasi spell yang sudah selesai sampai kau membaca Ayat Eksekusi kan?"
"Ya, itu kemampuan yang sangat diperlukan dalam pertarungan."

Skill semacam itu tidak ada, namun, kau tidak bisa melakukan tipuan jika kau tidak bisa melakukan ini, membuatnya sulit untuk mengenai musuh yang handal dengan magic.

"Maka mungkin dimungkinkan untuk membuat magic item yang dapat『 Menyimpan 』keadaan Menunda seperti itu."

Menyimpan status Menunda ya.
Itu konsep yang cukup luas.

"Kedengarannya menarik. Aku tidak yakin apakah itu mungkin atau tidak, tapi aku akan memastikan untuk melakukan penelitian tentang itu."

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana sirkuit magicnya, tetapi jika ini berjalan dengan baik, itu akan memperbesar ruang lingkup taktik serangan yang mungkin dapat digunakan, dan jika orang lain dapat mengaktifkan magic yang simpan, kelompok petarung bisa mendapatkan buff yang bagus sekaligus.
Ini layak untuk diteliti.

"Kuro-sama! Kita punya masalah besar!"

Seorang wanita bergegas masuk keruangan sementara aku dengan penuh semangat memikirkan sirkuit magic.
Tifaliza yang biasanya selalu tenang, sekarang sangat ekspresif.

"P-Parion Holy Land!"

Ini adalah negara di mana Kuil Utama Parion berada, di mana aku harus melakukan uji coba terakhir.
Aku tidak memiliki banyak kenangan indah tentang negara ini, tetapi karena aku memang pernah memerintah City Core di sana meskipun untuk sementara, aku tidak dapat mengatakan bahwa aku tidak ada hubungannya dengan itu.
Aku telah membebaskan diri dari City Core setelah beberapa percobaan karena aku tidak membutuhkan City Core itu.

"Parion Holy Land telah dihancurkan!"

Wah, itu mengejutkan.



TL: Ryuusaku
EDITOR: Isekai-Chan

Artikel Terkait